viewconrus berbagi

Jumat, 27 Januari 2012

prosessor

Perkembangan Processor Intel Dari Pertama Hingga Sekarang, Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.

1971 : 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.
1972 : 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.
1974 : 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan 1978 : 8086-8088 Microprocessor Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk komputerpribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil mendongkrak nama intel.
1982 : 286 Microprocessor
Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan untuk
processor sebelumnya.
1985 : Intel386TM Microprocessor
Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486TM DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.
1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin
memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000 : Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001 : Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002 : Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003 : Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®CentrinoTM. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004 : Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005 : Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006 : Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Sejarah Singkat Perkembangan Prosesor
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)
Berawal di tahun 1936, Konrad Zuse mengembangkan komputer Z1 yang merupakan komputer pertama yang dapat di program secara bebas. Tonggak sejarah berlanjut di Hardvard pada tahun 1944, Howard Aiken & Grace Hopper mengembangkan Harvard Mark I Computer. Akhirnya komputer ENIAC 1 yang terdiri dari 20,000 tabung elektronik memenuhi ruangan yang cukup besar dibuat oleh John Presper Eckert & John W. Mauchly di tahun 1946. Di masa perang dunia ke dua tersebut, konsep processor di kembangkan dengan mengandalkan tabung elektronik yang membutuhkan ruang yang besar.

Dengan di temukannya transistor di tahun 1947 di Bell Labs, Amerika Serikat, dan kemudian rangkaian terintegrasi yang dikenal sebagai “chip” di tahun 1958 oleh Jack Kilby dan Robert Noyce, dunia komputer mengalami perkembangan yang amat sangat pesat karena dimungkinkan mengemas demikian banyak sakelar dalam sebuah keping silikon yang kecil seluas beberapa milimeter persegi.
Gambar 1.1. Rangkaian processor pada pertama kali penemuan
Otak sebuah komputer biasanya dikenal sebagai pemroses data (processor), karena bentuknya yang kecil lebih sering di sebut sebagai prosesor mikro, atau mikroprosesor. Faggin, Hoff dan Mazor dari Intel di tahun 1971 mengembangkan mikroprosesor pertama di dunia, dan diberi kode Intel 4004. Microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati. Pada tahun 1972 Microprocessor 4004 mengalami perkembangan menjadi Microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari 4004.
Keberadaan microprocessor semakin berkembang ditahun-tahun berikutnya. Paradigma konsep komputer desktop mulai muncul ketika komputer mikro Apple I, II, TRS 80 mulai beredar tahun 1976-1977. Dengan memory 64Kbyte serta monitor televisi sederhana, penemuan jenius yang berawal dari garasi ini ternyata dikemudian hari akan menyapu bersih konsep-konsep komputer mainframe yang waktu itu di kuasai oleh IBM.
Gambar 1.2. Contoh model mikroprocessor

Seakan tidak mau kalah, IBM bekerjasama dengan Intel mengembangkan IBM PC/XT di tahun 1981. Komputer ini menggunakan sistem operasi MS-DOS milik Microsoft. Salah satu terobosan terbesar yang dilakukan oleh IBM adalah membuka seluruh rangkaian-nya di manual komputer tersebut. Akibatnya banyak sekali perusahaan-perusahaan yang menjiplak IBM PC/XT yang di kemudian hari di kenal sebagai komputer jangkrik.
Teknologi microprocessor dikembangkan hingga tahun 1993 dan kemudian digantikan dengan kehadiran Intel Pentium Processor. Generasi processor kelas Pentium yang memungkinkan pemrosesan data real-time seperti suara, gambar, video secara cepat. Pentium merupakan standar bagi komputer di rumah-rumah. Di tahun 1997 Intel Pentium II dengan 7.5 juta transistor betul-betul mengubah dunia dengan kemampuan multimedia-nya. Pengguna komputer dapat dengan mudah mengirimkan gambar, suara, video melalui jaringan komputer.
Clock Prosesor adalah kecepatan proses prosesor atau disebut juga clock speed. Misalnya, Intel Pentium III 800 MHz, berarti prosesor berdetak 800 juta kali dalam satu detik. Semakin banyak nilai clock speed, semakin cepat prosesor tersebut untuk menyelesaikan pekerjaannya. (Yani Ahmad : 2011)
Untuk pengguna biasa yang tidak membutuhkan kemampuan sekelas Pentium II, dikembangkan kelas prosesor Celeron di tahun 1999. Ditahun yang sama (1999), Pentium III dikembangkan dengan teknologi rangkaian terintegrasi yang sangat halus 0.25 mikro meter. Perkembangan terakhir kelas Pentium tampaknya mendekati titik puncaknya pada tahun 2000 dengan Pentium 4 dengan 42 juta transistor yang mempunyai kecepatan hingga 1.5 GHz, bandingkan dengan Intel 4004 yang kecepatannya hanya 108.000 Hz. Wow, bisa dilihat perbedaannya kan.
Kebutuhan kinerja yang semakin meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh processor single core (satu inti) membuat para produsen processor melakukan sebuah loncatan yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi nano ke dunia processor. Menggunakan prosesor berarsitektur multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai.
Gambar 1.3. Contoh mikroprocessor merk intel

Perkembangan awal teknologi ini adalah menculnya Pentium D, yang merupakan keluaran awal dari processor dengan dua buah inti. Processor jenis ini masih disebut dengan istilah “PENTIUM” karena memang generasinya masih dari perkembangan lanjutan generasi Intel Pentium. Produksi Processor ini masih menggunakan Teknology “NETBURST” dan diproduksi menggunakan teknologi 90nm (nanometer). Sedikit informasi, teknologi nano merupakan upaya yang terus menerus dilakukan adalah memperkecil struktur pada chip. Dengan cara tersebut, akan diperoleh keuntungan antara lain kapasitas listriknya lebih rendah dan power loss akan berkurang. Selain itu, miniaturisasi ini akan menyediakan ruang yang mampu menampung lebih banyak transistor.
Perkembangan teknologi nano semakin maju. Dimulai dengan tekonologi 90nm menjadi 65nm dan kini menjadi 45nm membuat struktur pada chip semakin kecil dan tentu meningkatkan performa pada processor. Multicore processor juga semakin berkembang dan yang terbaru menggabungkan enam (six) core sekaligus. Processor tersebut adalah i7 milik Intel dan Phenom II X6 milik AMD.

Sabtu, 21 Januari 2012

Perkembangan Input dan Output

INPUT Device berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Input Device adalah alat yang digunakan untuk menerima input dari luar system dan dapat berupa signal input atau maintenen input. Didalam sistem computer, signal input berupa data yang dimasukkan kedalam sistem computer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk memasukkan data juga untuk memasukkan program.
Beberapa alat input mempunyai fungsi ganda, yaitu disamping sebagai alat input juga berfungsi sebagai terminal. Terminal dapat dihubungkan ke sistem komputer dengan menggunakan kabel langsung atau lewat alat komunikasi. Terminal dapat digolongkan menjadi :
a. Non Intelligent Terminal : berfungsi sebagai alat masukkan input dan penampil output dan tidak dapat deprogram karena tidak mempunyai alat pemroses (dumb terminal).
b. Smart Terminal : mempunyai alat pemroses dan memori didalamnya sehingga input yang terlanjur dimasukkan dapat dikoreksi kembai. Walaupun demikian, terminal jenis ini tidak dapat diprogram oleh pemakai kecuali oleh pabrik pembuatnya.
c. Intelligent Terminal : dapat diprogram oleh pemakai.

Alat input dapat digolongkan menjadi dua yaitu alat input langsung yaitu input yang dimasukkan langsung diproses oleh alat pemroses dan input tidak langsung adalah melalui media tertentu sebelum suatu input diproses oleh alat pemroses.


1. Keyboard
Keyboard atau papan ketik merupakan media input yang merupakan sarana pendukung yang berfungsi untuk memasukkan perintah secara langsung ke dalam komputer yang berupa huruf, angka, karakter khusus, maupun kode ASCII serta sebagai sarana untuk memberikan perintah dari user (pengguna komputer) melalui tombol-tombol yang ada. Secara fisik, keyboard terbagi atas 4 bagian, yaitu :
• Keyboard Serial
• Keyboard PS/2
• Keyboard Wireless
• Keyboard USB

Tombol pada keyboard dapat dibedakan menjadi empat bagian yaitu :
1. Typewriter Key
Suatu tombol yang berfungsi sama dengan tombol yang ada pada mesin ketik. Yang termasuk tombol typewriter key adalah sebagai berikut :
a. Backsapce : untuk menghapus dari arah kiri kursor (pointer).
b. Caps Lock : untuk menentukan huruf besar atau huruf kecil.
c. Delete : untuk menghapus satu huruf atau angka dikanan kursor
d. ESC : untuk membatalkan perintah atau menuju kemenu sebelumnya.
e. End : untuk memindahkan kursor ke akhir baris/halaman/lembar kerja.
f. Enter : untuk berpindah kebaris baru secara paksa atau memproses perintah.
g. Home : untuk menuju ke awal baris atau kesudut kiri atas layar.
h. Insert : untuk menyisipkan satu huruf/kata/kalimat.
i. Page Up : untuk melihat dokumen atau lembar kerja satu layar ke atas.
j. Page Down : untuk melihat dokumen atau lembar kerja satu layar kebawah.
k. Tab : untuk memindahkan kursor satu tab kekanan.

2. Numeric Key
Tombol ini akan berfungsi sebagai tombol numeric (angka) jika tombol Num Lock ditekan kemudian ditandai dengan lampu menyala. Jika lampunya mati maka yang berfungsi adalah tombol yang bukan numeric.
3. Function Key
Tombol ini terdiri dari 12 tombol yaitu F1 hingga F12 yang fungsinya tidak sama antara yang satu dengan yang lainnya, tergantung pada program yang sedang dijalankan.
4. Special Function Key
Tombol ini berfungsi jika ditekan bersamaan dengan tombol yang lain. Tombol yang termasuk jeis tombol ini adalah Shift, Alt dan Ctrl.

2. Mouse
Mouse yang dalam bahasa Indonesia berarti “tikus” (Disebut seperti ini karena bentuk dan kabel yang terdapat pada mouse benar-benar menyerupai tikus), berfungsi untuk membantu dalam memberikan perintah kepada komputer dalam bentuk pointer. Didalam mouse terdapat bola kecil jika digerakkan akan menyebabkan sinyal-sinyal listrik terkirim ke komputer sesuai dengan pergerakan mouse. Secara fisik, mouse juga terbagi atas 4, yaitu :
• Mouse Serial
• Mouse PS/2
• Mouse Wireless
• Mouse USB


3. Trackball
Secara umum, trackball memiliki fungsi yang sama dengan mouse. Yang membedakan pada trackball adalah bentuknya yang menyerupai bola. Sehingga pemilihan pointer menjadi lebih selektif

4. Scanner
Scanner berfungsi untuk memasukkan data gambar ke dalam komputer dan memiliki prinsip kerja yang sama dengan mesin photo copy. Secara umum, scanner terbagi atas 2, yaitu flatbed scanner dan handled scanner.
Saat ini, beberapa scanner telah dilengkapi dengan OCR dan software yang mampu membaca citra digital sebagai text sehingga dapat langsung diedit dalam komputer oleh perangkat lunak pengolah kata.

5. Digitizer
Digitizer banyak digunakan oleh kartunis yang membutuhkan koneksi langsung antara coretan yang mereka buat dengan sistem komputer. Digitizer memiliki bentuk menyerupai buku tulis namun lebih tebal dan terhubung langsung dengan komputer melalui port serial atau USB.

6. Kamera
Seiring dengan perkembangan teknologi, pengguna kamera juga telah banyak yang beralih kepada kamera yang memiliki hubungan dengan komputer dengan pertimbangan kemudahan dalam pengeditan dan penambahan komponen.

7. Mic
Pengguna multimedia juga akan dimanjakan dengan fasilitas input ini, karena dengan tersedianya microphone yang terintegrasi dengan sistem komputer dapat mempermudah mereka untuk memberikan beberapa sentuhan efek bagi musik maupun audio.

8. Joystick
Pengguna game akan amat membutuhkan perangkat ini, karena akan memudahkan mereka melakukan manuver-manuver yang sulit dilakukan oleh penggunaan keyboard dan mouse. Jenis joystick yang dapat digunakan pada komputer juga amat banyak, termasuk dengan jenis khusus yang digunakan untuk game balap yang dilengkapi dengan roda kemudi dan pedal.

Dan masih banyak lagi input Device yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, utamanya dalam pemakaian khusus yang memerlukan kontrol langsung dari sistem computer.


Output Device adalah peralatan yang digunakan untuk melihat atau memperoleh hasil pengolahan data / perintah yang telah dilakukan oleh komputer.

Contoh-contoh output Device adalah :
1. Monitor
Monitor merupakan alat output yang paling umum dan berfungsi untuk melihat/menampilkan hasil pengolahan data pada layar, baik berupa karakter, gambar maupun warna.. dalam istilah komputer, informasi atau tulisan yang terlihat pada layar monitor dinamakan soft copy.
Secara umum, monitor terbagi atas :

• CRT (Cathode Rays Tube)
Merupakan monitor yang berfungsi dengan prinsip penembakan sinar katoda. Bentuk fisik monitor ini sama dengan televisi namun secara umum hanya terdiri dari 4 blok, yaitu video, vertikal, horisontal dan power supply. Monitor type ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain adalah : Membutuhkan daya yang besar, menghasilkan panas yang cukup tinggi, memiliki bentuk fisik yang besar (walaupun ada juga yang memiliki dimensi yang kecil namun tetap tidak praktis karena gambar yang dihasilkan tetap kecil) dan memiliki radiasi yang besar (walaupun ada beberapa type yang menggunakan jenis tabung tertentu yang mampu menyerap radiasi yang dihasilkan oleh tembakan CRT). Namun, secara umum monitor ini memiliki harga yang cukup rendah sehingga tetap merupakan peratalan standard dalam unit komputer.
• LCD (Liquid Crystal Display)
Sistem kerja monitor ini jauh berbeda dibandingkan dengan CRT. LCD menggunakan cairan kristal khusus yang berpendar apabila dilalui oleh sinyal listrik sehingga menghasilkan bentuk dan warna. Kelemahan LCD adalah harganya yang cukup mahal dan komponen fisik yang ada amat rentan terhadap gangguan, namun LCD juga memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah : hanya memerlukan daya yang rendah (Tegangan yang digunakan cuma 12 Volt), bentuk fisik yang kecil dan ramping sehingga mudah ditempatkan serta tidak menghasilkan radiasi.

2. Printer
Printer merupakan alat untuk mencetak informasi pada kertas. Dalam istilah komputer, informasi atau segala sesuatu yang telah di cetat di kertas dinamakan hard copy
Printer berfungsi untuk mencetak output yang dikeluarkan oleh Process Device. Secara garis besar, printer terbagi atas 3 bagian, yaitu :
• Printer Dot Matrix
Jenis ini disebut dengan “Dot Matrix” karena hasil cetakan dibentuk oleh hentakan jarum pada pita yang membentuk karakter berupa titik-titik yang beraturan. Oleh sebab itu, maka suara yang dihasilkan oleh printer jenis ini jauh lebih besar dan kasar dibandingkan dengan jenis printer lainnya. Kehalusan hasil cetakan ditentukan oleh banyaknya jarum yang digunakan. Minimal jumlah jarum yang digunakan adalah 9 pin dan maksimal adalah 24 pin. Salah satu contoh printer yang menggunakan 9 pin adalah Epson LX-300 dan 800, sedangkan yang menggunakan 24 pin adalah LQ (Letter Quality) 1170 dan 2180. Bentuk printer jenis ini juga terdiri dari beberapa macam, ada yang hanya mampu mencetak dengan ukuran folio, dan ada pula yang mampu mencetak dengan ukuran double folio. Tinta yang digunakan adalah pita karbon.
• Printer Inkjet
Sesuai dengan namanya, printer jenis ini mencetak dengan menggunakan semburan tinta cair pada permukaan kertas, sehingga hasil cetakannya jauh lebih bagus, lebih cepat dibandingkan dengan dot matrix. Printer ini juga mampu mencetak warna dengan sempurna, bahkan beberapa jenis printer bahkan mampu mencetak dengan kualitas foto dan mampu mencetak pada permukaan selain kertas (Plastik dan kain). Printer inkjet yang terkenal saat ini adalah Canon BubleJet dan HewlletPackard.
• Printer Laser Jet
Printer jenis ini memiliki kecepatan dan kualitas cetakan yang jauh melampaui Dot Matrix dan Inkjet. Prinsip kerja printer ini amat mirip dengan mesin Photocopy, yaitu dengan prinsip serbuk tinta dan elemen pemanas. Secara umum, printer ini hanya mampu mencetak dengan dua warna (Hitam dan Putih), namun pada jenis tertentu telah dilengkapi dengan tinta warna sehingga mampu mencetak dengan full color.

3. Plotter
Plotter secara prinsip memiliki fungsi yang sama dengan printer. Yang membedakan secara umum adalah ukuran dan peruntukan dari plotter tersebut. Plotter mampu mencetak pada kertas dengan ukuran A0, dan biasanya digunakan untuk mencetak peta dan gambar ukuran besar lainnya.
Plotter juga mengalami perkembangan yang cukup pesat, yang dimulai hanya dengan menggunakan pena sebagai alat cetak, hingga saat ini telah menggunakan inkjet dan bubuk tinta (Laserjet)

4. Speaker
Merupakan alat untuk mengeluarkan suara atau bunyi. Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem. Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun pada pengguna tertentu terkadang menghubungkan output sound mereka pada perangkat speaker lainnya untuk lebih memberikan kepuasan yang lebi